Sigi - Tribrata/Polsekbiromarunews - Dalam rangka mendukung program pemerintah meningkatkan ketahanan pangan, Polsek Biromaru, Polres Sigi kembali gelar penanaman jagung serentak kuartal IV. Kegiatan tersebut di laksanakan di desa kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, rabu (8/10/2025) pagi.
Penanaman jagung ini merupakan bagian dari program sinergi antara kepolisian dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan produktif guna meningkatkan hasil pertanian sekaligus mendorong kemandirian pangan di wilayah desa.
Adapun jenis jagung yang di tanam yakni Jagung Pakan Hibrida RK 19 dengan luas lahan sekitar 1,5 Hektar.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kanit Intel Polsek Biromaru Iptu Miden M Nurdjafar (Wakili Kapolsek Biromaru), Kasi PMD Kecamatan Sigi Biromaru Lustor S Sos (Wakili Camat Sigi Biromaru), Kepala BPP Kecamatan Sigi Biromaru Sri Winarti S.P., Serda Ronal (wakili Danramil 1306-02 Biromaru), Sekdes Kalukubula Burhanudin, PPL desa kalukubula, Panit Samapta Polsek Biromaru, Panit Binmas Polsek Biromaru, Para Bhabinkamtibmas Kecamatan Sigi Biromaru serta perwakilan kelompok tani.
Dalam keterangannya, Kapolsek Biromaru melalui Kanit Intel Iptu Miden M Nurdjafar mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya simbolis, tetapi merupakan bagian dari kontribusi aktif Polri dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat Desa.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor dan peran aktif masyarakat, khususnya para petani lokal.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional. Kami bersinergi dengan kelompok tani dan stakeholder lokal untuk menjadikan lahan-lahan produktif sebagai sumber pangan yang berkelanjutan,” ujar Iptu Miden
“Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjunjung tinggi peran sosial di tengah masyarakat, tak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang responsif terhadap isu-isu strategis nasional,” pungkas Iptu Miden.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama dari masyarakat desa yang merasa turut dilibatkan dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional [hms sek brm].
